Minggu, 13 September 2015

Namun, untuk memahami apa misi itu, kita perlu lebih dulu memahami dengan jelas posisi kita berkenaan dengan Al-Quran Karim. Tidak seperti umat Islam lain, kami percaya bahwa sumber ilmu Ilahi yang terkandung dalam Al-Qur'an belum habis, dan bahwa Al-Qur'an adalah kitab yang lengkap. Karena karya Allah adalah sebuah gudang harta keajaiban tak terbatas yang ditampakkan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan manusia, begitu pun Firman Allah yang sempurna seharusnya menjadi harta kearifan dan kebenaran tak habis-habisnya yang akan menyediakan obat untuk penyakit-penyakit moral dan rohani sepanjang masa. Allah tidak menciptakan hal-hal baru setiap hari di dunia ini, tetapi setiap ciptaan penuh dengan begitu banyak khasiat/kebaikan dan misteri, sehingga tidak ada satu hal di dunia ini yang mengenainya dapat dikatakan bahwa rahasia-rahasianya telah sepenuhnya diungkap dan bahwa tidak mungkin untuk menemukan segala sifat atau khasiat baru di dalamnya. Manusia belum mampu mengupas semua misteri tubuh manusia, jangankan lagi pengetahuan lengkap khasiat-khasiat dan sifat-sifat dari hal-hal lain. Bila demikian dalam hal benda-benda materi yang bertujuan untuk memenuhi tujuan-tujuan yang relatif sementara, betapa ini pasti jauh lebih perlu dalam hal Firman Allah yang sempurna yang berkaitan dengan dunia rohani. Tidakkah kita harus, dalam hal terakhir ini, selalu siap untuk menemukan di dalamnya khazanah baru dan tak terbatas dari kebenaran-kebenaran kekal dan kekuatan-kekuatan tersembunyi?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar