Senin, 28 September 2015

KHALIFAH MINHAJ ALAN NUBUWWAH

MANTAN Menteri Luar  dan penasehat pertahanan  Collin Powel, memperingatkan pada hari Ahad, dibutuhkan lebih dari hanya serangan militer untuk menghancurkan , dan serangan udara yang rencananya akan dilakukan, bisa menjadi bumerang bagi pihak Amerika.
“ISIS, bukan hanya musuh yang menunggu untuk di kalahkan di Irak, Siria atau di manapun. Ini sebuah pergerakan. bukan hal yang perlu di hilangkan segera dengan menggunakan kekuatan militer,” kata Collin Powel dalam acara  “Meet the Press”
Pemerintahan  sampai saat ini menghindari operasi serangan militer yang aggresif melawan ISIS.
Memilih hanya dengan melakukan serangan udara kepada kelompok ISIS di daerah daerah penting sekitaran .
Collin Powel: Serangan udara akan mengakibatkan dampak yang berlebihan dalam pertempuran melawan ISIS. (IB Times) Collin Powel: Kekuatan militer tidak akan bisa menghancurkan ISIS
Collin Powel: Serangan udara akan mengakibatkan dampak yang berlebihan dalam pertempuran melawan ISIS. (IB Times)
Namun Powel, yang pernah menjabat sebagai penasehat militer jaman pemerintahan George W. Bush dan yang mengatur penyerangan militer ke Irak, mengatakan “serangan udara adalah hal yang berlebihan” dan memperingatkan bahwa serangan udara “dapat menghancurkan banyak rumah, kota, perkampungan, dan banyak hal lainnya.”
Sebaliknya Powell menyarankan, bahwa ISIS “seharusnya dikalahkan oleh orang-orang yang tinggal di mana kelompok ini berada”, khususnya di Irak.
Kita harusnya membuat angkatan bersenjata Irak percaya kepada pemerintahnya sendiri dan pemerintah yang juga percaya kepada angkatan bersenjatanya sendiri dan memberikan dukungan yang dibutuhkan agar berhasil.
“Mereka, seharusnya, tidak hanya mengalahkan ISIS di pertempuran di medan perang, namun juga harus menguasai daerahnya, mereka harus tinggal di sana, menguasainya, jika tidak maka hal ini tidak akan berhasil”
Fenomena ISIS, merupakan tanda kerinduan umat Islam dewasa ini akan system kekhalifahan model zaman Rasulullah saw.. Rindu akan model kepimpinan Islam yang yang agung dan penuh berkat.
Saat ini dunia Islam layaknya anak ayam kehilangan induknya. Kebingungan, teraniaya, saling mencurigai dan sangat lemah secara mental dan spiritual.
ISIS muncul di momen yang tepat ketika umat Islam haus akan sosok pemimpin yang berdaulat dan dapat mengembalikan kejayaannya.
ISIS menawarkan jawaban dengan pembentukan negara Islam-nya, kekhalifahannya. Namun ternyata, ISIS bukanlah jawaban yang tepat; bahkan merupakan sebuah jalan yang sangat salah dan mengerikan. Jalan di mana hanya ada kerusakan, kengerian, kemunafikan, dan kekerasan di dalamnya.
Karena memang ISIS sama sekali tidak mencerminkan ajaran mulia Islam yang dibawa oleh Nabi Suci saw., ini hanya buatan mullah-mullah garis keras yang hanya mengumbar nafsu, keserakahan, dan mimpi-mimpi yang sama sekali tidak islami.
Satu satunya jawaban untuk kekhalifahan Islam model Rasulullah saw. haruslah seperti kekhalifahan Rasulullah saw., yaitu yang dipimpin oleh seorang Imam Zaman, seorang yang terbimbing oleh Allāh Ta‘ālā.
Tanpa bimbingan Allāh Ta‘ālā tidak ada kekhalifahan, yang ada hanya sistem kepemimpinan cacat buatan manusia.
Pendiri Jamaah Muslim  Ḥaḍrat Mirza Ghulam Ahmad, pada akhir tahun 1800an telah mendakwakan sebagai —imam zaman Islam untuk seluruh dunia sebagai penerus risalah Rasulullah saw.. Kelompoknya inilah kemudian dikenal sebagai kelompok Muslim Ahmadiyah.
Setelah Mirza Ghulam Ahmad wafat, tugasnya diteruskan oleh khalifah-khalifahnya yang terus bergantian, sampai sekarang yang dipimpin oleh khalifah yang kelima Ḥaḍrat Mirza Masroor Ahmad.
Saat ini, Muslim Ahmadiyah sudah menyebar ke lebih dari 200 negara. Merupakan komunitas yang sangat dihormati di seluruh dunia karena pesan  dan kebaikan yang dibawanya. Maka, untuk menangkal krisis ISIS yang sekarang sedang berlangsung ke tahap yang mengkhawatirkan, kekhalifahan Islam yang benarlah jawabannya.
Merapatlah ke khalifah yang benar. Yaitu, kekhalifahan yang berasal dari Tuhan yang mengamalkan ajaran murni Islam akan cinta kasih sesama seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. sendiri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar