Rabu, 22 September 2021

KESEMPURNAAN SEBUAH KITAB SUCI

 Semakin sempurna sebuah kitab suci ( panduan lengkap 24 jam, dimulai dari bangun tidur sampai tidur kembali. Didalamnya ada panduan menikah, berpolitik, dagang, perang, damai dll ), maka semakin seorang pengiman bisa tersesat, jika tidak dibimbing oleh seorang Nabi atau dibimbing oleh seorang ulama pewaris Nabi.

Kejahatan apapun yang dilakukan dengan mengatasnamakan agama dan Tuhan, maka akan mendapatkan dukungan dari ayat-ayat kitab suci. Itulah yang dinamakan pembenaran.

Inti yang harus dipahami adalah, ayat-ayat kitab suci tidak pernah menyuruh seorang pengiman untuk melakukan kejahatan kemanusiaan.

Perang yang pernah terjadi dimasa lalu, seperti yang digambarkan didalam kitab suci sifatnya bertahan ( depensif ). Tidak pernah memulai untuk berperang, mengedepankan maaf dan perdamaian. Tidak pernah menganjurkan untuk berperang dengan orang yang satu kalimat ikatan tauhid. Perang disini hanya untuk merebut hak dan kemerdekaan didalam berkeyakinan, seperti yang tertuang didalam deklarasi HAM.

Ayat-ayat politik rawan dipolitisasi untuk politik identitas. Ayat-ayat pernikahan rawan disalah gunakan untuk melampiaskan nafsu yang tidak pernah puas. Ayat-ayat dorongan untuk mencari duniawi, rawan digunakan untuk menutupi kerakusan. Ayat-ayat perang, rawan digunakan untuk melegalkan kerusakan.

1 komentar: